Rencana Kegiatan Sosialisasi
Cerdas dalam menggunakan FINTECH
Bali
Maret
Obrolan Pintar “Build Your Future, Be Smart About Money”
Jakara, 26 Maret 2022

EMAHAMAN perencanaan keuangan masih menjadi hal yang perlu ditingkatkan pada kalangan muda. Media Indonesia bersama tiga platform Fintech P2P Lending, Pinjam Yuk, Pinjam Duit, dan Modal Nasional bekerja sama menyelenggarakan Webinar Global Money Week yang bertema, Build Your Future, Be Smart About Money, pada Sabtu (26/3). Reni, salah seorang mahasiswa yang mengikuti webinar ini mengakui pengelolaan keuangan yang dilakukan olehnya belum dilakukan secara baik sehingga uang saku yang didapatkannya habis tanpa dia sadari. “Uang saku saya biasa habis masuk minggu ketiga. Padahal, sudah menyusun atau mengatur jajan buat bulanan, tapi sebelum satu bulan udah habis. Enggak tahu ke mana uang itu habisnya,” kata Reni dalam acara Obrolan Pintar (OP) bertema Build Your Future, Be Smart About Money di kanal Youtube Media donesia, Sabtu (26/3) yang disponsori oleh Pinjam Yuk, Pinjam Duit, dan Modal Nasional. Menanggapi hal tersebut, QWP Financial Planner, Insurance Consultant, Entrepreneur, Robert Agustinus memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan kaum muda untuk mengelola keuangan dengan bijak. Pertama, pencatatan pemasukan dan pengeluaran menjadi dasar bagi masyarakat untuk mengelola keuangan. “Ini memang kebiasaan, jadi harus dibiasakan sejak dini,” kata Robert. Idealnya pemasukan harus lebih besar jika dibandingkan dengan pengeluaran. Jika terjadi hal sebaliknya, kaum muda dapat memperkecil pengeluaran atau memperbesar pemasukan agar menghindari ketimpangan. Dia pun memberikan tips bagi kaum muda untuk melakukan beberapa hal yang dapat memaksimalkan pengelolaan keuangan mereka. “Untuk yang masih berusia 20 tahun, perbanyak eksplorasi kemampuan. Jangan terlalu takut mencoba hal baru. Kita juga bisa bangun networking seluas-luasnya,” ujar Robert. Hal yang tak kalah penting ialah melakukan investasi. Melek investasi untuk dilakukan dan tidak ditundatunda lagi. (Des/E-1)
Sumber:
https://mediaindonesia.com/ekonomi/482065/muda-wajib-catat-keuangan
Muda Paham Fintech “Inovasi Keuangan Untuk Generasi Muda”
Bandar Lampung, 13 Maret 2022

Perkembangan teknologi yang ada pada saat ini semakin merambah ke semua bidang, salah satunya pada industri keuangan. Salah satu produk yang cukup banyak digunakan oleh masyarakat pada saat ini adalah Fintech Peer-to-Peer Lending (P2PL) atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘Pinjaman Online’. Data yang tercatat hingga Desember 2021, total pinjaman yang telah terdistribusi ke pengguna pinjaman adalah mencapai Rp 295,85 triliun, tumbuh 89,77 persen secara tahunan (year on year/yoy) dengan 102 penyelenggara fintech lending berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per 02 Maret 2022.
Seiring dengan pertumbuhan penyaluran pinjaman, Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) ketiga yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019 juga menunjukkan indeks literasi keuangan mencapai 38,03 persen dan indeks inklusi keuangan 76,19 persen. Dalam hal ini, kota Bandar Lampung menyumbang tingkat Literasi dan Inklusi Keuangan yang cukup rendah yaitu tingkat Literasi sebesar 30,97% dan Inklusi Keuangan sebesar 61,94%.
Untuk mendorong tingkat literasi dan inklusi keuangan kota Bandar Lampung, PT FinAccel Digital Indonesia (Kredifazz), PT Stanford Teknologi Indonesia (PinjamDuit) dan PT PT Teknologi Merlin Sejahtera (UKU) mengadakan program dan kolaborasi industri fintech lending demi meningkatkan inklusi dan literasi keuangan digital, baik nasional maupun regional melalui webinar nasional yang dilakukan pada Jum’at, 18 Maret 2022 dengan mahasiswa Universitas Lampung secara daring.
Anita Wijanto - CFO KrediFazz mengatakan, “Kami berharap melalui berbagai program inklusi dan literasi keuangan digital serta proses edukasi ini, generasi muda dan para konsumen serta UMKM Bandar Lampung dapat lebih memahami peran dan pemanfaatan fintech lending,” Jelasnya.
Victrin Christy - Chief Commercial Officer PinjamDuit juga menambahkan, “Masyarakat harus tetap waspada saat ingin meminjam uang melalui pinjaman online, karena tidak sedikit penyelenggara yang masih berstatus ilegal. Ada banyak tips yang bisa diterapkan sebelum melakukan pinjaman online, salah satunya pastikan lembaga tersebut legal berizin dan diawasi oleh OJK,” jelasnya.
Tony Jackson - CEO UKU juga melengkapi, “Data informasi dari Satgas Waspada Investasi (SWI) kembali menemukan dan menutup 50 entitas pinjaman online ilegal yang beredar melalui aplikasi di HP dan di website. Adapun, Sejak 2018 hingga Februari 2022 ini, SWI sudah menutup sebanyak 3.784 pinjol Ilegal” Katanya.
Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) selaku asosiasi fintech lending juga mendukung peran aktif platform fintech lending yang turut menyuarakan gerakan 5M, yang dimaksud adalah, pertama mengabaikan iklan menggiurkan dari pinjaman dengan bunga besar. Kedua, melakukan pengecekan pinjaman dari situs resmi OJK dan AFPI. Ketiga, memastikan legalitas dan rekam jejak digital platform pinjaman online. Keempat, meneliti syarat dan ketentuan pinjaman. Kelima, mewaspadai penyalahgunaan data pribadi.(sah/san)
Sumber:
https://www.radartvnews.com/2022/03/18/inovasi-keuangan-fintech-kredifazz-pinjamduit-uku-untuk-generasi-muda/
OJK Fintech Days Palembang 2019 Otoritas Jasa Keuangan dan Asosiasi Fintech Pendaaan Bersama Indonesia Universitas Sriwijaya dan Hotel Novotel Palembang
2-3 Mei 2019

Otoritas Jasa Keungan (OJK) bersama dengan Asosiasi Fintech Pendaan Bersama Indonesia (AFPI) terus mendorong pertumbugan industry financial technology Peer to Peer Lending atau yang biasa dikenal dengan Fintech Lending untuk meningkatkan inklusi keuangan menggelar seminar membangun industry Fintech Lending terpercaya. Acara ini berlangsung di Universitas Sriwijaya Pelembang dan eksibisi dari para penyelenggara atau perusahaan Finctech Lending di Hotel Novotel pada tanggal 2 dan 3 Mei 2019.
Dalam acara ini juga pihak dari OJK dan AFPI kembali menjelaskan bahwa perusahaan yang terlah terdaftar dan diawasi akan senantiasa patuh pada peraturan yang telah ditetapkan, sehingga para pengguna (masayakat umum) tidak perlu ada ketakutan data pribadi yang disalahgunakan. Selain itu pihak OJK dan AFPI juga menberikan penjelasan bahwa saat ini hanya ada 113 perusahaan penyelenggara yang telah legal dapat beroperasional di Indonesia, dan menghimbau untuk menggunakan aplikasi yang legal.
PinjamDuit bersama dengan beberapa perusahaan fintech lainnya, ikut serta dalam acara ini untuk mengenalkan betapa pentingnya teknologi dalam perkembangan sektor finansial. Teknologi dalam dunia finansial membuat banyak masyarakat yang sebelumnya kesulitan dalam mendapakan pelayanan bank, salah satunya pinjaman tunai, menjadi lebih mudah dalam mendapatkan pelayanan tersebut.
Seminar Pendidikan Peran Teknologi Komunikasi dalam Bisnis Financial Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi Bandung Gedung Indonesia Menggugat, Bandung
30 April 2019

Kehadiran Fintech diharapkan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang tidak bisa di sediakan oleh pemain financial lain yang sudah ada di Indonsia. Hal ini dipicu karena masih banyak masyarakat Indonesia yang tidak mendapatkan pelayanan akan layanan financial tradisional. Oleh Karena itu pemerintah berharap dengan adanya fintech dapat meningkatkan inklusi keuangan.
Tidak hanya untuk kebutuhan pribadi, tetapi finctech juga diharapkan dapat membantu masyarakat Indonesia dalam pengembangan usahanya. Oleh karena itu PinjamDuit dan beberapa penyelenggara lainnya mengandakan sosisaliasasi yang bertemakan Seminar Pendidikan mengenai Peran Teknologi Komunikasi dalam Bisnis Finansial.
Seminar Sosialisasi Fintech Sebagai Penggerak Ekonomi Digital Indonesia Universitas Bangka Belitung Bangka Belitung
6 Maret 2019

Seminar yang di hadiri oleh beberapa penyelenggara Fintech Lending ini bertujuan untuk mengedukasi civitas akademika akan kehadiran Financial Technology atau Fintech yang saat ini tengah menjamur di seluruh dunia.
Dalam acara yang bertajuk menggenalkan Fintech sebagai penggerak Ekonomi Digital Indonesia, para penyelenggera yang merupakan penyelenggara legal yang telah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan menjelaskan bahwa pentingnya pengenalan terhadap perusahaan penyelenggara sebelum mengajukan pinjaman. Selain itu dikenalkan juga bahwa ada dua(2) jenis Fintech Lending, yaitu yang sifatnya adalah membantu kebutuhan sehari-hari dan yang kedua adalah membantu dalam pengembangan usaha. Karena setiap penyelenggara memiliki target pasar dan tujuannya masing-masing.
Pengenalan kepada penyelenggara-penyelenggara yang telah memiliki ijin terdaftar juga di jabarkan oleh perusahaan Fintech Lending yang hadir saat itu, salah satuya adalah PinjamDuit. Sehingga membuat pada peserta yang hadir tahu pasti bahwa perusahaan yang legal akan patuh pada peraturan yang telah di tetapkan, sehingga aman untuk mengajukan pinjaman di perusahaan-perusahaan legal, termasuk salah satunya adalah PinjamDuit.
Seminar Sosialisasi Fintech‘Fintech Sebagai Pelopor Inovasi Teknologi dalam Dunia Keuangan’ Ikatan Mahasiswa Akuntansi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mikroskil Ruang Aula STIMIK – STIE Miroskil
24 November 2018

Bertajuk Fintech Sebagai Pelopor Inovasi Tekonologi dalam Dunia Keuangan, Ikatan Mahasiswa Akuntasi Sekolah Tinggi Ekonomi Mikroskil mengakan sebuah seminar untuk mensosialisasikan mengenai Fintech dan perkembangannya di Indonesia.
Tujuan dari seminar sosialisasi ini adalah untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada mahasiswa/mahasiswi STIMIK – STIE Miroskil mengenai financial technology (fintech) dan juga perannya sebagai salah satu penggerak ekonomi digital khususnya di Indonesia. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mendorong mahasiswa/mahasiswi STIMIK – STIE Miroskil untuk sadar dan dapat turut berpartisipasi dalam pengembangan fintech P2P Lending sebagai penggerak ekonomi digital di Indonesia.
Bersama dengan 8 perusahaan lainnya, PinjamDuit turut serta dalam memberikan sosialisasi mengenai perkembangan fintech dan juga bagaimana menanfaatkannya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Serta memberikan pengenalan mengenai POJK No. 77 agar setiap pengguna juga merasa aman untuk menggunakan aplikasi-aplikasi fintech yang telah secara resmi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Seminar Sosialisasi Fintech ‘Fintech P2P Lending Sebagai Penggerak Ekonomi Digital Indonesia’ Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Padang Ruang Serbaguna Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang
02 November 2018

Seminar Sosialisasi yang diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Padang ini memiliki tujuan untuk memberikan wawasan dan pengetahuan kepada mahasiswa/mahasiswi Universitas Negeri Padang mengenai financial technology (fintech) dan juga perannya sebagai salah satu penggerak ekonomi digital khususnya di Indonesia. Selain itu, acara ini juga bertujuan untuk mendorong mahasiswa/mahasiswi Universitas Negeri Padang untuk sadar dan dapat turut berpartisipas dalam pengembangan fintech P2P Lending sebagai penggerak ekonomi digital di Indonesia.
PinjamDuit bersama dengan 9 perusahaan fintech lainnya memberikan pengenalan mengenai fintech dan apa yang menjadi kelebihan perusahaan fintech dengan perusahaan lain yang masih menggunakan sistem manual. Acara yang berlangsung selama 1 hari ini memberikan sebuat pengenalan baru kepada mahasiswa/mahasiswi Universitas Kota Padang yang masih awam akan financial Technology.
Fintech Days Bali 2018 Discovery Shopping Mall, Pasar Seni Kumbasari, Pasar Satria, Pasar Badung, Trans Resort Hotel Bali
25-27 October 2018

Fintech Days Bali merupakan rangkaian terakhir dari Fintech Days 2018, yang sebelumnya dilakukan di Medan, Manado dan Batam. Acara yang bertujuan untuk semakin mendekatkan fintech keseluruh lapisan masyarakat Indonesia ini mengambil beberapa tempat tujuan masyarakat bertransaksi, yaitu pasar-pasar tadisional (pasar Kumbasari, pasar Satrua, Pasar Badung) dan juga mall (Discovery Shopping Mall). Semakin meningkatknya pertumbuhan industry fintech dan tingginya kebutuhan masyarakat terhadap produk dan layanan keuangan yang lebih bervariasi, memerlukan pemahanan mengenai produk-produk dan layanan keuangan berbasis teknologi.
Melihat hal tersebut OJK berkomitment untuk mendukung pertumbuhan industry fintech yang berkesinambungan dan berorientasi terhadap perlindungan konsumen. Maka dari itu dirasa perlu untuk mensosialisasikan Peraturan OJK (POJK) no. 77 Tahun 2016 tentang Layanan Pinjam Meminjam Uang Berbasis Teknologi Informasi.
Mengusung Tema ‘ Indonesia Digital Paradise’, kegiatan berlangsung selama tiga hari, 25-27 Oktober 2018. PinjamDuit bersama dengan sekitar 60 perusahaan fintech lainnya terlibat dalam acara tersebut.
Seminar Nasional UKM Polytechnic Computer Club 2018 'Explore Kreativitas Anak Bangsa di Era Digital' Unit Kegiatan Mahasiswa Polytechnic Computer Club Politeknik Negeri Semarang
21 Oktober 2018

PCC (Polytechnic Computer Club) merupakan salah satu UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) bidang penalaran di Politeknik Negeri Semarang. UKM ini berfokus pada pengembangan IT (Informasi dan Teknologi) dengan beberapa kegiatan yang sering dilakukan salah satunya seminar pengetahuan, konsultasi komputer, perlombaan IT dan pelatihan (workshop). Kegiatan – kegiatan tersebut dilaksanakan di dalam maupun di luar lingkungan Politeknik Negeri Semarang.
Seminar Nasional UKM Polytechnic Computer Club 2018 bertema “Explore Kreativitas Anak Bangsa di Era Digital” ini mengedepankan peran teknologi dalam industri kreatif. Disadari dewasa ini bahwa industri kreatif merupakan bahian usaha yang fokus pada kereasi dan inovasi, sehingga hal ini dianggap merupakan sebuat potensi bagi anak-anak muda untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Salah satu yang menjadi momentum untuk mendukung kreativitas anak bangsa yaitu dengan adanya bantuan teknologi yang semakin canggih. Dan tentunya ini akan menjadi salah satu penopang untuk pemuda Indonesia agar terus menghasilkan suatu karya yang inspirasi dan memiliki potensi yang besar dalam memajukan Negara Indonesia itu sendiri.
Bersamaan dengan acara tersebut, PinjamDuit hadir sebagai salah satu pemain yang memanfaatkan teknologi untuk berinovasi dalam sektor finansial. Dimana PinjamDuit memiliki sistem yang dapat mempercepat proses pengajuan pinjaman yang selama ini dilakukan secara manual dan memakan waktu lama, sekarang lebih mudah dan dapat dijangkau oleh seluruh masyarat di seluruh Indonesia.
Fintech Days Batam 2018 Otoritas Jasa Keuangan dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFPI) Nagoya Hill Shopping Mall Batam
14-15 September 2018

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) menyelenggarakan acara yang bertajuk Fintech Days Batam. Fintech Days merupakan sebuah ajang sosialisasi dan edukasi mengenai layanan yang disediakan oleh perusahaan fintech (financial technology) disektor peer to peer lending (P2P lending) yang telah terdaftar secara resmi di OJK. Hal ini dirasa perlu untuk upaya mengenalkan produk dan layanan industry fintech pada masyarakat umum, sehingga membantu dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.
PinjamDuit bersama dengan hamper 50 perusahaan fintech yang terlah terdaftar OJK ikut hadir dalam acara ini, guna mengenalkan produk yang sediakan. Dimana produk yang di tawarakan adalah sebuah produk pinjaman micro yang menyasar masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.
Acara yang berlangsung selama 2 hari ini (14 dan 15 September 2018) ini merupakan sebuah rangkaian acara dari Fintech Days yang sebelumnya telah dilakukan dibeberapa kota di Indonesia, antara lain Medan, Ternate, dan Manado.